Para pengurus,santriwan-santriwati,mahasiswa PMM Untirta
Kolaborasi: Membangun Fondasi Generasi Indonesia Emas Melalui PMM
OLEH : Puji Widijayanti
Indonesia merupakan negara yang masyhur dengan warga negaranya yang memiliki keberagaman dalam hal etnik sehingga disebut sebagai etnik pluralistik yang selalu berkembang terus menerus dalam kehidupan, baik dalam segi kemasyarakatan maupun dalam segi kebudayaan. Indonesia juga memiliki berjuta-juta kekakayaan alam, agama, suku, ras, budaya, serta adat istiadat yang beragam. Oleh karena itu, Indonesia menjadi negara dengan kombinasi yang sangat estetik dalam seluruh hal yang penuh akan perbedaan (Sodik, 2020).
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan mungkin dapat mengelakkan hidupnya dari manusia lain.Manusia akan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, oleh karena itu sikap peduli sosial harus dimiliki setiap individu agar tercapai keseimbangan hidup yang relatif. Namun, terkadang dalam hati manusia masih terbesit rasa sombong dan mementingkan diri sendiri, padahal setiap agama mengajak umatnya untuk peduli terhadap sesama makhluk hidup.
Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Melalui tantangan dan kesempatan yang diberikan oleh Kampus Merdeka, mahasiswa bisa meningkatkan berbagai soft skill dan hard skill mereka (Anwar, 2021). Adanya kebebasan dalam memilih perkuliahan di kampus lainnya ataupun pada program studi lainnya diluar program studi pilihannya sendiri menjadi salah satu konsep merdeka belajar, salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan program pertukaran mahasiswa yang dilaksanakan selama satu semester antar pulau, dimana didalamnya terdapat kegiatan Modul Nusantara. Modul Nusantara menjadi salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa yang mengikuti program PMM. Modul Nusantara merupakan rangkaian yang didesain menjadi beberapa kegiatan yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang memfokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif mahasiswa melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang.Kegiatan-kegiatan ini bertujuan agar mahasiwa dapat mengenal kekayaan kebudayaan Nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan (Tim Pertukaran Mahasiswa Merdeka, 2021).
Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah rasa syukur begitu besar yang saya rasakan. Menjalani hari demi hari di kampus dengan hiruk pikuk nya tugas mata kuliah dari dosen, menjadi mahasiswa kuliah-pulang, kuliah -pulang yang kerap disebut mahasiswa kupu-kupu. Sebagai generasi z, membuat saya tidak nyaman dengan hal ini. Saya berfikir bahwasanya saya harus memiliki power untuk mendapatkan pengetahuan serta insight tentang dunia luar, tentang budaya,lingkungan,tanah air dan banyak hal lain selain hanya belajar di kampus.
Tepat pada bulan Mei 2022, melalui media sosial instagram saya mendapatkan informasi terkait pendaftaran mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2. Tentunya, banyak pertimbangan sebelum melakukan pendaftaran, mulai meminta izin dan meyakinkan orang tua, mengurus semua dokumen persyaratan, serta melakukan banyak konsultasi bersama dosen untuk pengkonversian mata kuliah.
Tiba dimana hari kelulusan tiba, saya dinyatakan lolos sebagai mahasiswa PMM Inbound Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Rasa senang bercampur haru dirasakan saat itu, namun terus antusias dalam mempersiapkan berkas keberangkatan menuju PT penerima hingga tiba lah saya pada 11 Agustus 2022 yang merupakan pijakan pertama saya di tanah Jawa.
Perjalanan baru pun dimulai, kuliah pada kampus, bersama dosen, teman-teman serta budaya yang berbeda dengan perkuliahan seperti biasanya. Kesempatan berjumpa dengan teman-teman yang berasal dari pulau yng berbeda, membuat saya belajar banyak hal tentang daerah-daerah di Indonesia dengan berinteraksi bersama mereka dengan saling bertukar cerita dan pengetahuan budaya satu sama lain.
Melalui kegiatan mata kuliah modul nusantara yang merupakan salah satu mata kuliah khusus bagi mahasiswa PMM yang dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa, menambah pemahaman, toleransi.Kegiatan-kegiatan dan ini pengendapan bertujuan makna untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama dan kepercayaan.
Kontribusi sosial merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.Kontribusi sosial ini dapat berupa aktivitas kemanusiaan, kegiatan sosial, maupun kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kontribusi sosial merupakan salah satu cara untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan merdeka.
Dalam kontribusi sosial ini, saya bersama dengan teman-teman PMM memilih melaksanakan nya pada salah satu pondok pesntren yang berada di kabupaten pandeglang, provinsi banten. Melalui kegiatan ini pula, kami dapat berkolaborasi dalam mempersiapkan segala kebutuhan dan peralatan yang dibutuhkan untuk kelancaran aksi kontribusi sosial.
Pondok pesantren Raudhatul Athfal adalah sebuah tempat belajar agama serta mengaji para santriwan dan santriwati usia 6 - 15 tahun, dominan berdomisili di kabupaten pandeglang. Bangunan ponpes ini terlihat sederhana, dan kekurangan fasilitas seperti buku, tidak ada meja untuk anak Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) belajar, dalam proses pembelajaran pun anak-anak disana hanya menggunakan fasilitas seadanya. Tetapi dengan keterbatasan sarana dan prasarana di sana terdapat anak-anak yang memiliki semangat luar biasa untuk menuntut ilmu agama. kunjungan kontribusi sosial di tempat ini dilakukan pada tanggal 4 Desember 2022.
Antusias para santri dalam menuntut ilmu perlu kami acungi jempol. Menuntut ilmu tanpa melihat keterbatasan fasilitas yang dimiliki disana sehingga terbentuk karakter sang pembelajar di dalam diri mereka. Hal tersebut merupakan suatu upaya bagi stakeholder ponpes untuk membangun generasi emas Indonesia.
Selain itu, dengan terselenggaranya kegiatan kontribusi sosial ini memberi impact juga terhadap kemampuan berkolaborasi kami para mahasiswa. Aksi yang kami laksanakan meliputi silaturahmi dengan pengurus ponpes, mengajar anak-anak ponpes, serta berbagi sembako kepada seluruh anak ponpes dan memberikan santunan terhadap anak-anak yatim. Semua kegiatan ini tentunya kami mempersiapkannya dengan matang dan berharap dapat bermanfaat dan membantu adik-adik di pondok pesantren Raudhatul Athfal.
Banyak sekali kesan yang dapat saya rasakan selama mengikuti program MBKM- Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2. Sehingga saya dapat benar-benar memaknai untaian demi untaian arti dari kolaborasi bersama para mahasiswa PMM melalui berbagai kegiatan dalam mata kuliah Modul Nusantara terutama kontribusi sosial.
